Samna menduga, luka itu akibat penganiayaan. "Anak kami pergi sekolah baik-baik, pulang-pulang bawa jenazah, alasannya jatuh di kamar mandi tutur pengasuh," tulisnya.
Baca juga: PRT Penganiaya Bayi hingga Tewas Baru Kerja 4 Hari
"Ternyata setelah diotopsi anak kami (diduga) dianiaya senior dan rekan-rekannya," tulisnya.
Sementara kepolisian telah memeriksa sebanyak 22 saksi terkait kasus meninggalnya korban.