PADANG - Santer beredar isu di beberapa media akan datangnya gempa dan tsunami pada akhir Februari ini. Namun, hal itu dibantah Badan Klimatologi Metereologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat.
Kepala BMKG Padang Panjang Irwan Slamet mengatakan menanggapi berita terkait isu akan terjadi gempabumi dan tsunami besar pada akhir Februari yang disebabkan megathrust Mentawai di beberapa media tidaklah itu benar.
(Baca Juga: BMKG Ungkap Hal Menarik di Balik 2 Kali Gempa yang Guncang Laut Selatan Jawa)
“Ramalan gempa bumi itu tidak dipertanggungjawabkan karena cakupan dan dampak yang disebutkan sangat luas dan sulit diterima dalam ilmu kegempaan (seimologi),” kata Irwan melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jumat (15/2/2018).
Indonesia memang menjadi wilayah aktif dan memiliki potensi gempa bumi. “BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” ujarnya.
Irwan juga mengatakan, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi terjadinya gempa bumi dengan tepat (kapan, di mana, dan berapa kekuatannya). “Rencana pemasangan sensor 50 Unit Earthquake Early Warning System (EEWS) merupakan program BMKG yang sudah lama dan tidak ada kaitannya dengan isu gempa bumi tersebut,” paparnya.