JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, isu pangan dapat menjadi primadona dalam debat kedua Pilpres 2019. Pasalnya isu tersebut dinilai menjadi salah satu bahan kubu oposisi untuk menyerang petahana.
Hal tersebut dikatakannya untuk menanggapi debat capres kedua yang mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
“Isu pangan menjadi eksentrik dan menarik karena selama ini kubu oposisi selalu menyerang petahana dengan isu pangan. Misalnya terkait dengan impor,” ujar Ujang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2/2019).
Ujang menuturkan setiap negara pasti melakukan impor. Dalam konteks pangan, impor dibolehkan demi menjaga stabilitas harga. Sebab, stabilitas harga pangan merupakan gambaran untuk menilai stabilitas sebuah negara.
“Harga pangan harus diatur negara. Negara harus hadir. Pemerintah ikut mengatur agar harga pangan stabil dan agar harga tidak dimainkan oleh mafia pangan,” ujarnya.