Dua Kandidat Capres Kompak Dukung Sektor Pertanian

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Selasa 19 Februari 2019 12:11 WIB
Foto: Kementan
Share :

Prabowo menilai seharusnya pemerintah mengalihkan anggaran impor untuk memberdayakan para petani, di antaranya seperti membuka lahan pertanian baru dan distribusi pupuk. Kalau memang Indonesia kelebihan stok pangan, tentu tidak mengambil langkah impor.

“Ya kenapa harus impor. Ini yang menjadi masalah. kalau memang kita sudah kelebihan 3 juta, kenapa harus kita impor? Apakah tidak lebih baik devisa itu dihemat kemudian digulirkan, kita buka lahan baru. Kita bantu benih, pupuk. Pupuk itu sampai ke petani. Jadi ini mungkin falsafah yang berbeda pak," terangnya.

Oleh karena itu, berangkat dari kebijakan impor di tengah produksi pangan yang meningkat, Prabowo pun menyampaikan kritikan pedas sekaligus masukan ke Jokowi terkait adanya perubahan Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor yang membebani para petani. Sebab, kata Prabowo, dulu pemerintah melarang adanya impor satu bulan sebelum panen dan dua bulan setelah panen, namun, peraturan itu diubah.

“Pemerintah justru membolehkan impor pada saat masa panen. Saya kira Menteri Perdagangan tidak melaporkan ke bapak bahwa baru-baru saja beliau mengubah keputusan menteri. Ini bapak perlu cek karena ini jadi masalah di bawah yang dikeluhkan para petani," tandas Prabowo.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya