"Karena mengkampanyekan pasangan calon presiden secara terang-terangan. Saya tidak tahu bagaimana bentuknya, tapi kita akan tetap cari bukti. Saya kira, kalau mereka menyatakan dukungan kepada calon presiden, otomatis pendukung capres lain tidak akan pernah mau menerima," ungkap Edy.
(Baca juga: BPN Laporkan Jokowi ke Bawaslu, PBB: Jangan Cengeng, Dikit-Dikit Ngadu)
Sementara itu, Humas Bawaslu Makassar, Muhammad Maulana mengaku video para camat jadi bahan investigasi Bawaslu. Ia menyatakan, informasi soal dugaan camat tidak netral sudah diperoleh pihaknya.
Video yang beredar kemudian dijadikan bahan temuan untuk menggelar rapat pleno internal. Kini Bawaslu tengah melakukan investigasi, untuk memastikan ada tidaknya indikasi pelanggaran.