Tidak lama kemudian, Paus Fransiskus menambahkan anggota baru di komisi perlindungan anak-anak bentukan bentukan Vatikan, dari Afrika, Osenia, Asia, dan Amerika Selatan. Tetapi badan ini menghadapi masalah karena anggotanya mundur. Dua orang di komisi yang juga korban pelecehan, Marie Collins dan Peter Saunders, mengundurkan diri.
Meski banyak pihak berharap bahwa konferensi di Vatikan dapat menghasilkan hal-hal signifikan, Paus Fransiskus sudah mengatakan konferensi tersebut hanyalah suatu permulaan dari sebuah percakapan.
Banyak pihak yang mendorongnya untuk mengeluarkan keputusan yang harus dipatuhi Gereja dan menerapkan protokol universal untuk menghadapi berbagai tantangan karena keberadaan Gereja bergantung kepada serangkaian sistem budaya dan peradilan.
(Rachmat Fahzry)