Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui bahwa tahun ini penerimaan prajurit TNI AD akan lebih banyak diprioritaskan bagi pemuda-pemudi yang berada di pedalaman dan perbatasan, serta pulau terluar atau terpencil seperti di Papua.
“Ini juga merupakan salah satu tindak-lanjut TNI AD dalam mensosialisasikan kebijakan tersebut, khususnya bagi mereka yang ada di perbatasan negara, agar mereka benar-benar siap mengikuti seleksi penerimaan prajurit," ucap Erwin
Sementara itu, Rezky Pandu mengutarakan bahwa dalam penyuluhan tersebut juga disertakan berbagai alat perlengkapan dan Senjata untuk dikenalkan kepada para siswa.
"Saat itu, salah seorang siswi kelas XII yang akrab dipanggil Sarinah, mengutarakan keinginannya untuk menjadi anggota TNI AD atau Kowad," ujarnya.
"Kami sempat tertegun dengan alasannya untuk menjadi Kowad, karena itu menurut kami merupakan tekad pengabdian tertinggi dari seorang anak bangsa," tambahnya.