Warga tak mengetahui makna bangun-bangunan besar itu. Mereka memaknainya hanya sebagai penanda wilayah.
Baca juga: 471 Merpati Diterbangkan, Jalan Pemuda Semarang Besok Ditutup
Warga Nangger, Nambangan, Aris, tak mempermasalahkan jika Pemkab ingin mengganti patung macan atau patung lainnya. Namun, menurut dia, Pemkab perlu mempertimbangkan dimensi gaibnya jika ingin membongkar patung tersebut.
Menurut warga, kata dia, di patung itu ada “penunggu” yang merupakan penguasa wilayah setempat. Jika diusik dikhawatirkan “penunggu” malah mengganggu warga.
“Kalau soal itu percaya enggak percaya ya. Tapi sebagai orang Jawa masih banyak orang yang meyakini hal itu. Lebih baik patungnya dipercantik atau kalau mau bangun saja monumen baru di lokasi lain,” kata dia.
(Fakhri Rezy)