Festival Crossborder Ikut Perkenalkan Sape, Alat Musik Tradisional Kalimantan

Risna Nur Rahayu, Jurnalis
Sabtu 02 Maret 2019 08:22 WIB
Foto: Kemenpar
Share :

ENTIKONG – Festival Crossborder yang digulirkan Kementerian Pariwisata tidak hanya menghadirkan banyak musisi papan atas Indonesia. Kesenian dan budaya juga ikut diangkat. Di Kalimantan, salah satu seni yang diangkat ke permukaan adalah Sape.

Sape sering juga ditulis dengan Sapeh. Sape adalah alat musik tradisional khas Kalimantan. Terbuat dari sebuah batang kayu, Sape terlihat sangat indah karena menampilkan banyak ukiran khas Suku Dayak. Ukiran tersebut sangat dominan dan memenuhi permukaan alat musik yang memiliki panjang sekitar 1 meter itu.

Sape dimainkan dengan cara dipetik. Alunan yang keluar dari alat musik ini sangat indah. Siapa pun yang mendengarnya bisa larut. Satu hal yang menarik dari Sape, adalah bisa dikolaborasikan dengan alat musik modern, seperti gitar, bass, drum, dan keyboard.

 

Kementerian Pariwisata juga kerap menampilkan sape dalam setiap festival crossborder yang berlangsung di Kalimantan. Baik di Entikong, Aruk, Badau, dan lainnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya