Dalam operasi penangkapan itu, Satgas Tinombala sebetulnya melakukan kontak senjata dengan lima orang kelompok MIT yang dipimpin oleh Ali Kalora. Namun, ketiga DPO lainnya berhasil melarikan diri.
Baca juga: Indonesia dan Mesir Teken MoU Kerjasama Penanggulangan Terorisme
"Satuan operasi tugas tinombala di Poso telah melakukan kontak tembak dengan kelompok mit berjumlah 5 orang," ucap Rudi.
Setelah melumpuhkan Basir dan menangkap Aditya, jajaran Satgas Tinombala melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa senjata api tipe M16.
Rudi menambahkan, sampai saat ini, Satgas Tinombala masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Aditya. Hal itu dilakukan untuk mencari tahu tempat persembunyian dari sisa kelompok dari MIT.