JAKARTA - Gabungan organisasi aksi bela Islam yang terdiri dari Jawara Betawi 411, Front Pembela Islam (FPI), serta beberapa alim ulama melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Kami warga Jakarta siap mendukung Gubernur DKI untuk mencabut saham Pemda DKI dari pabrik bir," bunyi tulisan yang tertera dalam spanduk.
Baca juga: Dukung Anies Lepas Saham Bir, Alumni 212 Bakal Geruduk Gedung DPRD DKI Siang Ini
Unjuk rasa tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang ingin melepaskan saham perusahaan bir. Selain itu, memprotes kepada kebijakan DPRD DKI Jakarta yang tidak ingin melepaskan saham tersebut.
"Kami dari gabungan umat Islam, terdiri dari Jawara Betawi, FPI, alim ulama ingin mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Hasan Basri selaku Panglima Jawara Betawi dari atas mobil orasi pada Jumat (8/3/2019).
Baca juga: Dukung Anies Lepas Saham Bir, Alumni 212 Bakal Geruduk Gedung DPRD DKI Siang Ini
Oleh sebab itu, mereka mengimbau agar anggota dewan DPRD bisa memutuskan kebijakan untuk melarang adanya saham bir yang mengalir di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta.
"Kami jelas-jelas warga pribumi, penduduk asli Jakarta dan kami sangat peduli dengan keberagaman ini, agar kami melarang adanya bir dan kami beruntung memiliki pemimpin Anies Baswedan yang melindungi generasi-generasi mendatang dari ancaman minuman keras," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan: Jakarta Butuh Air Bersih, Bukan Alkohol
Dirinya pun menyinggung akan suara aksi bela Islam yang diselewengkan. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi aksi tersebut.
"Kami tidak peduli suara-suara kami diselewengkan, kami ingin kalian bekerja dengan benar, dan sesuai dengan hati nurani warga di ibukota ini," tutup Hasan.
(Fakhri Rezy)