MALANG - Kabar terkait adanya ajaran atau doktrin mengenai "kiamat sudah dekat" membuat puluhan warga Desa Watubonang, Ponorogo pindah ke salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Camat Kasembon Hendra Trijahjono menjelaskan, Ponpes di Dusun Polosari memang kerap dibanjiri jamaah tiap menjelang Bulan Ramadan. Namun, mereka hanya nyantri untuk memperdalam ilmu agama Islam dan akan kembali ke tempat tinggalnya usai Bulan Ramadan, bukan lantaran kiamat sudah dekat.
"Memang ada jamaah-jamaah di sana. Itu keterangan dari pondok pesantren. Tapi dalam rangka persiapan jelang kegiatan Bulan Ramadan. Sehingga, ada terjadi peningkatan jamaah biasa setiap tahun jelang bulan Ramadan," kata Hendra di Polres Batu, Kamis (14/3/2019).
Pihak kecamatan bersama kepolisian dan tokoh ulama di Kabupaten Malang, pun telah melakukan kroscek ke Ponpes mengenai aktivitas warga asal Ponorogo sebagaimana informasi yang beredar.
“Kita sudah mengklarifikasi langsung kepada Gus Muhammad Romli, pemimpin Pesantren Miftahul Falahil Mubtadiin di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kasembon, Kabupaten Malang, kemarin. Pesantren itulah yang didatangi puluhan warga Ponorogo,” tuturnya.
(Baca Juga: Viral 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang Gara-Gara Isu Kiamat, Ini Faktanya)