Wanda meyakini, radikalisme tidak akan tumbuh di Indonesia karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menekankan bahwa ideologi Indonesia adalah Pancasila.
“Lewat Badan Pembinaan Pancasila menunjukkan bahwa Pak Jokowi serius memberantas paham radikal di Indonesia. Masyarakat jangan hanya menunggu, laporkan penegak hukum jika ada kegiatan mencurigakan di lingkungan rumah,” kata Wanda.
Diktahui, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) telah merekrut tiga perempuan untuk masuk ke dalam jaringan kelompok terorisme.
Ketiga perempuan itu adalah, S yang telah meledakan diri di Sibolga, R ditangkap di Rokan Hilir, Riau dan Y yang diciduk polisi di Klaten.
Dedi menuturkan, selain merekrut untuk menjadi seorang teroris, Abu Hamzah juga berencana menjadikan R sebagai istri keduanya. Diketahui, perempuan itu adalah seorang janda dari terduga teroris lainnya berinisial A yang ditembak polisi di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
(Angkasa Yudhistira)