SUMENEP - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin memberikan tausiyah dalam acara Ngaji Bareng Ijazah Shahih Bukhari di Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Selasa (19/3/2019). Selain memberikan tausiyah, Kiai Ma'ruf juga memberikan ijazah Kitab Shahih Bukhari kepada ribuan para santri yang hadir dalam acara tersebut.
Acara Ngaji Bareng itu dihadiri puluhan ulama pesantren dari Jawa Timur, yang di antaranya Pengasuh Pesantren An-Nuqayah KH. Abd. A'la, Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid. Bahkan hadir pula putri Gus Dur Yenny Wahid dan Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, serta sejumlah pejabat lainnya di Madura.
Baca juga: Ditunggu Ratusan Pendukung Jokowi, Sandiaga Batal Kunjungi Pasar dan TPI di Banyuwangi
"Hari ini saya selain tausiah diminta memberikan ijazah. Oleh karena itu saya akan memberikan ijazah kitab Shahih Bukhari," ujar Kiai Ma'ruf di hadapan ribuan santri Madura.
Sanad kitab Sahih Bukhori yang diijazahkan Kiai Ma’ruf, riwayatnya diperoleh dari Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, melalui Kiai Idris Jamali Cirebon dan secara runut riwayatnya menyambung hingga Syekh Abi Abdillah, bin Ismail Al-Bukhori, pengarang kitab Shahih Bukhori yang berjuluk Amiirul Mu’minin di Hadits Al Basyir.
"Dulu saya belajar kitab ini di Tebu Ireng. Saya diberi silsilahnya sampai Imam Bukhari. Yaitu saya mengaji kepada guru saya KH. Idris Jamali, menantu Syekh Hasyim Asyari," ucap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
Baca juga: Hasto: Pemimpin Bangsa Itu Persoalan Karakter, Bukan Badan Six Pack