Selain Putin, Nazerbayev juga telah berbicara dengan pemimpin negara-negara eks Uni Soviet lainnya.
Lahir sebagai putra seorang gembala, Nazarbayev belajar sebagai insinyur sebelum dipromosikan melalui berbagai jabatan sampai memimpin Partai Komunis Kazakh dan kemudian negaranya 1989. Dia dipilih untuk menjabat sebagai presiden pada pecahnya Uni Soviet pada 1991.
Meski mendapat kritik dari Barat karena dianggap sebagai seorang diktator, Nazarbayev dinilai sukses menggunakan potensi sumber daya energi dan lokasi strategis negaranya untuk mendapatkan pengaruh dan meningkatkan perekonomian Kazakhstan pasca keruntuhan Uni Soviet.
(Rahman Asmardika)