Sekira 4.000 warga menjadi daftar tambahan yang rumahnya mengalami rusak saat gempa Lombok pada Agustus 2018 kemarin.
Pemerintah telah memulai pembangunan rumah tahan gempa sejak Februari 2019 silam. Ia menerangkan bahwa masih banyak persoalan di lapangan saat pembangunan ratusan ribu rumah tahan gempa untuk warga tersebut.
"Saya sampaikan kendala di lapangan itu banyak sekali. (Mulai) manajemen material, manajemen bahan, semen. Tadi saya mendapatkan keluhan sehingga akan kita drop dari pabrik dari BUMN baik baja ringan maupun semennya," katanya.
Baca Juga; Jokowi: Bantuan Rp5,1 Triliun bagi Para Korban Gempa Sudah di Lombok
(Edi Hidayat)