KARANGANYAR - Ada cerita mistis di balik gedung berwana peach yang terletak di Jalan Lawu Timur Terminal Karangpandan, Karanganyar. Di gedung inilah, pemimpin kawedanan (wedana) Karangpandan dulunya berkantor.
Lalu seperti apa cerita mistis di balik gedung bekas kantor Kawadenan ini?
(Baca Juga: Percaya atau Tidak, Lukisan Gadis di Pangandaran Ini Bisa Tersenyum dan Menangis!)
Wedana merupakan pembantu bupati yang memimpin beberapa camat. Karanganyar pada masa penjajahan Belanda dibagi menjadi tiga wilayah kawedanan yaitu Kawedanan Karanganyar, Kawedanan Karangpandan, dan Kawedanan Jumapolo.
Setelah proklamasi, Karanganyar bertambah satu wilayah kawedanan yaitu Kawedanan Wonoharjo. Salah satu mantan pegawai Kawedanan Karangpandan, Soekarno (71) menjelaskan, Kawedanan Karangpandan membawahi enam kecamatan yaitu, Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Matesih, Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan Kerjo.
“Saya bekerja di kantor Kawedanan Karangpandan sejak 1970. Saya tidak tahu persis sejarah bangunan tersebut. Mungkin dulu rumah milik Mangkunegaran. Kemudian, oleh pemerintah dijadikan sebagai rumah dinas dan kantor. Tidak perlu membuat gedung baru untuk kantor Wedana,” katanya kepada Solopos saat ditemui di rumahnya.