Perludem: Banyak Pemilih Belum Tahu Tentang Pemilu Serentak 2019

Achmad Fardiansyah , Jurnalis
Selasa 26 Maret 2019 17:40 WIB
ilustrasi
Share :

JAKARTA - Rakyat Indonesia akan menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan pada 17 April 2019. Karena itu, Komisi Pemilihan Umum atau KPU diminta untuk selalu melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilihan umum secara serentak agar masyarakat lebih paham.

Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini mengatakan, banyak pemilih yang masih belum mengetahui tentang pemilu serentak 2019.

“Beberapa survei menyebut masih banyak pemilih yang belum mengetahui tentang pemilu serentak, masih banyak pemilih yang belum banyak mengetahui soal pencoblosan dengan surat suara yang banyak,” kata Titi kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

Menurutnya, pemilu 2019 memiliki beban yang kompleks dan luar biasa, karena pemilu legislatif san pemilu presiden digelar bersamaan. Namun, perkembangannya pemilu presiden lebih dominan dari pada legislatif.

“Menurut saya, menjelang 23 hari pencoblosan KPU harus mengintensifkan lagi kerja-kerja sosilisasinya, sehingga lebih banyak lagi pemilih secara masif dan luas,” ujarnya.

(Baca Juga: Litbang Kompas Tegaskan Tidak Berpihak ke Paslon Manapun)

Karena itu, Titi meminta KPU harus lebih kreatif, pro aktif dan partisipatif melibatkan semua kalangan untuk mensosialisasikan soal teknis penyelenggaraan pemilu serentak 2019.

“Termasuk soal sumber-sumber informasi yang bisa diakses soal pemilih untuk mengetahui penyelengaraan pemilu 2019,” kata dia.

Titi menjelaskan KPU harus belajar dari pemilu 2014 dimana pemilu legislatif digelar terpisah dengan pemilu presiden, tapi jumlah surat suara tidak sah itu terlalu tinggi pada angka 10 persen lebih atau setara 14 juta lebih suara.

“Itu harus menjadi pelajaran betul bagu KPU untuk evaluasi guna mengoptimalkan strategi diujung proses penyelengaraan pemilu. Karena diakui pemilu saat ini lebih rumit, lebih kompleks dengan dominasi pilpres dengan ketidaktahuan publik soal penyelengaraan pemilu,” tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya