JAKARTA - Rakyat Indonesia akan menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan pada 17 April 2019. Karena itu, Komisi Pemilihan Umum atau KPU diminta untuk selalu melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilihan umum secara serentak agar masyarakat lebih paham.
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini mengatakan, banyak pemilih yang masih belum mengetahui tentang pemilu serentak 2019.
“Beberapa survei menyebut masih banyak pemilih yang belum mengetahui tentang pemilu serentak, masih banyak pemilih yang belum banyak mengetahui soal pencoblosan dengan surat suara yang banyak,” kata Titi kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).
Menurutnya, pemilu 2019 memiliki beban yang kompleks dan luar biasa, karena pemilu legislatif san pemilu presiden digelar bersamaan. Namun, perkembangannya pemilu presiden lebih dominan dari pada legislatif.
“Menurut saya, menjelang 23 hari pencoblosan KPU harus mengintensifkan lagi kerja-kerja sosilisasinya, sehingga lebih banyak lagi pemilih secara masif dan luas,” ujarnya.
(Baca Juga: Litbang Kompas Tegaskan Tidak Berpihak ke Paslon Manapun)