Sementara itu, Kapolres Kulonprogo Polda DIY AKBP Anggara Nasution mengatakan, terdapat dua titik tembakan yang pelurunya tidak tembus ke dalam ruangan dan memantul sejauh kurang lebih 10 meter. Diduga pelaku menggunakan peluru mimis senapan angin, bukan peluru senjata api atau senjata organik.
”Melihat dari elevasinya diduga pelaku menembak dari luar pagar atau arah jalan raya. Kecepatannya tidak terlalu kuat. Mimis dapat memantul jauh, melihat lubang bekas tembakan kecil sekali. Apabila pakai senjata api atau pabrikan, peluru pasti tembus ke dalam ruangan,” terangnya.
Anggara menegaskan, kejadian ini bukan sebuah teror, tapi lebih pada motif tersendiri. Hal ini melihat barang bukti dua selongsong peluru yang ditemukan petugas berupa peluru mimis terbuat dari timbel, bukan peluru tajam.
”Kita tunggu hasil olah TKP tim identifikasi yang masih mencari dan mengumpulkan barang bukti. Kami masih melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap pelaku dan motifnya,” jelasnya.
(Awaludin)