SENTANI – Balai Wilayah Sungai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeluarkan salah satu analisis penyebab banjir bandang Sentani yang menelan 112 korban jiwa. Dilaporkan telah terjadi alih fungsi lahan yang membuat daya serap air di sungai tidak mampu menampung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, air dari hulu atau Gunung Cycloops seharusnya mengalir ke salah satu sungai seperti Dobokurung dan terus ke hilir. Akan tetapi saat terjadi bandang, air dari pengunungan justru meluap ke permukiman warga karena ternyata terjadi perubahan lanskap.
(Baca juga: Transisi Darurat Pemulihan Sentani Pasca-Banjir Bandang yang Menewaskan 112 Orang)