JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso mengaku disuruh oleh Nusron Wahid untuk mengumpulkan sebanyak 400 ribu amplop untuk keperluan "serangan fajar" Pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Bowo usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupi (KPK), terkait kasus dugaan suap distribusi pupuk menggunakan jasa pelayaran atau kapal, hari ini.
Baca Juga: Kronologi OTT Suap Distribusi Pupuk yang Menjerat Bowo Sidik
"Saya diminta oleh partai menyiapkan 400 ribu (amplop), Nusron Wahid meminta saya untuk menyiapkan 400 ribu (amplop)," kata Bowo saat kepada awak media usai jalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).