Tak hanya menteri, Saut mengungkap terdapat petinggi BUMN yang juga terkait dengan amplop serangan fajar ini. Saut memastikan kliennya akan koopratif dengan penyidik untuk mengungkap secara terang mengenai kasus yang menjeratnya maupun keterlibatan pihak lain terkait amplop serangan fajar.
"Harus kooperatif ada menteri, ada direktur BUMN," ujar Saut.
Menurut Saut, Bowo akan segera mengajukan permohonan sebagai Justice Collaborator (JC) atau pihak yang bekerja sama dengan KPK. Hal itu dilakukan untuk membuka terang kasus ini secara tuntas.
Bowo ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait kerjasama pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
Selain Bowo Sidik, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya yakni, anak buah Bowo dari PT Inersia, Indung yang diduga juga sebagai pihak penerima suap. Sedangkan satu tersangka lainnya adalah Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti, yang diduga sebagai pihak pemberi suap.