JAKARTA - Kasus dicoblosnya surat suara pemilu di Malaysia yang beritanya viral di masyarakat juga menarik untuk ditelusuri. Apakah ada upaya main kotor dari pihak yang surat suaranya dicoblos, atau justru sebaliknya ada upaya untuk mendeligitimasi Pemilu 2019?
Analis Intelijen Marsda TNI (Purn) Prayitno Ramelan, ketika ditanya tinjauan dari persepsi intelijen oleh sejumlah jurnalis dan kontributor asing , mengawalinya dengan menjelaskan jumlah pemilih di Indonesia sesuai rekapitulasi daftar hasil perbaikan ketiga (DPT HP3) Pemilu 2019 berjumlah 192.866.254 pemilih, terdiri dari 190.779.969 pemilih di dalam negeri dan 2.086.285 pemilih di luar negeri.
Baca Juga: Nasdem Beberkan Kejanggalan Penemuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Dalam kasus pencoblosan surat suara yang terjadi di Malaysia, terang Prayitno, jumlahnya diberitakan antara 40.000-50.000 lembar lebih di dua tempat.