Rentetan Persoalan Pemilu 2019 di Luar Negeri Tak Boleh Dianggap Remeh

Fadel Prayoga, Jurnalis
Senin 15 April 2019 22:02 WIB
Diskusi Evaluasi Pelaksanaan Kampanye dalam Mewujudkan Pemilu 2019 yang Aman, Jujur, Adil, Demokratis, dan Bermartabat (Foto: Ist)
Share :

Peneliti Politik LIPI Irine Hiraswari Gayatri menegaskan, penyelenggara Pemilu harus bersikap netral agar terjaga independensinya. Sementara kepada masyarakat diajak untuk bersikap kritis.

"Penyelenggara harus melaksanakan mandat ini sebaik-baiknya. Dan pemilih harus kritis terhadap pilihannya. Kalau Anda cuma kritis terus tapi tidak memilih ya untuk apa," ujarnya.

Pengamat Intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menuturkan, ada banyak potensi ancaman pemilu. Bahkan, ada yang menjadi titik rawan bila melihat dari rentetan peristwa di sejumlah daerah.

Contohnya adanya kelompok-kelompok radikal, lokasi penangkapan teroris, hingga penyitaan uang Rp90 milir di Bandara Soekarno-Hatta. Kasus lainnya, surat suara dicoblos di Malaysia, kendati ia melihat ada kejanggalan.

Sebab, oknum yang mencoblos surat suara di Malaysia diminta untuk meninggalkan lokasi, sebagaimana video peristiwa itu beredar. "Kenapa di Malaysia? Untuk menarik dunia internasional. Ini suatu pengkondisian. Peristiwa di Malaysia adalah pengkondisian," katanya.

Ia menambahkan, TNI-Polri harus menjamin Pemilu 2019 berjalan lancar. Yakni dengan mengantisipasi berbagai potensi ancaman. "TNI-Polri harus tegas karena TNI-Polri jadi garda terakhir kita. KPU juga. Yang harus hati-hati basis massa," ujarnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya