“Harus menunggu real count agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya pun banyak mendapatkan laporan soal maraknya praktek kecurangan di lapangan yang merugikan kubu Prabowo-Sandi. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya konflik di masyarakat, sebaiknya tak ada klaim pemenangan yang hanya berasal dari penghitungan cepat.
“Apalagi banyak indikasi kecurangan yang kita temukan di lapangan. Saya kira ini kita harus jaga jangan sampai ada semacam konflik di masyarakat karena ada klaim yang terlalu dini,” ujar Suhud.
Sekadar informasi, dari data yang dihimpun Okezone sekira pukul 04.48 WIB, suara masuk pada quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sudah 99,45 persen. Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin meraih suara 55,78 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 44,22 persen.