Pejabat Filipina pertama kali mengangkat masalah dengan Kanada pada 2014.
Pemerintah mengatakan kontainer-kontainer itu telah menyebabkan penumpukan di pelabuhan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Beberapa tetap disimpan di pelabuhan Manila sementara yang lain dibuang di tempat pembuangan sampah besar.
Pada 2016, pengadilan di Filipina memerintahkan agar limbah-limbah itu dikirim kembali ke Kanada dengan biaya dari importir.
Pada tahun yang sama, Kanada mengubah peraturannya tentang pengiriman limbah berbahaya untuk mencegah peristiwa seperti itu terjadi lagi.
(Rahman Asmardika)