KOLOMBO – Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas rangkaian bom yang meledakkan gereja-gereja serta hotel di Sri Lanka hingga menewaskan 320 orang.
Kelompok militan tersebut juga merilis sejumlah foto sejumlah orang yang mereka klaim adalah dalang utama dan para pelaku bom bunuh diri.
Foto dirilis media resmi ISIS, Amaq News Agency, mengutip Mirror, Rabu (24/4/2019). Dalam foto terdapat delapan orang, tujuh di antara mereka menutup wajahnya.
Sedangkan seorang pria yang terlihat wajahnya adalah Zahran Hashim—seorang ekstremis. Hashim diidentifikasi dalang utama yang yang merencanakan serangan di Sri Lanka.
Polisi Sri Lanka mendapat laporan bahwa Zahran pada 26 Desember 2018 adalah pelaku perusakan patung-patung Budha di pusat kota Mawanella.
Baca: Pelaku Bom di Sri Lanka Terekam Kamera: Bawa Tas Ransel Besar saat Masuk Gereja
Baca: Rangkaian Bom Sri Lanka: Pria Itu Sangat Tenang saat Masuk Gereja Lalu Bom Meledak
ISIS sebelumnya menyebut pembom yang bersama Hashim adalah Abu Ubayda, Abu al-Mukhtar, Abu Khalil, Abu al-Bara'a, Abu Muhammad dan Abu Abdullah.
Klaim ISIS sebagai dalam serangan datang setelah pihak Sri Lanka menyebut ada dugaan bahwa serangan mendapat bantuan dari luar negeri. Namun pemerintah juga mengatakan bahwa serangan kemungkinan di lakukan oleh kelompok militan lokal Jamaah Thowheeth Nasional (NJT). Zahran adalah pemimpin NJT.
Polisi juga sudah berhasil mengidentifikasi dua pelaku yang meledakkan diri di hotel Shangri La, Kolombo. Keduanya bernama Ilham Ibrahim dan Inshaf.
Saat menggerebek rumah pelaku, polisi meneukan Fatima, istri Ibrahim. Ia juga meledakkan diri yang menewaskan dirinya dan kedua anaknya serta tiga polisi.
(Rachmat Fahzry)