(Baca Juga: Palangka Raya, Tanah Bumbu atau Penajam, Mana Lebih Layak Jadi Ibu Kota Indonesia?)
"Ini ada tiga kandidat tapi belum diputuskan kita harus cek dong secara detail meskipun tiga tahun ini kita bekerja ke sana, bagaimana mengenai lingkungan daya dukung lingkungan. Airnya seperti apa, mengenai kebencanaan banjir gempa bumi juga seperti apa," imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan bahwa pengembangan Ibu Kota ke depan juga harus jelas. Pasalnya, kota baru yang akan menjadi Ibu Kota itu hanya akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan.
"Sehingga semua hitungan ini semua kalkulasi harus dirampungkan dulu. Nanti disampaikan lagi ke saya baru saya putuskan di situ secepat-cepatnya," tuturnya.
(Angkasa Yudhistira)