SEORANG bocah berusia 12 tahun di Rusia bercerita dengan bangga kepada teman sekelasnya bahwa dia telah memasak dan memakan daging manusia dan memberi tahu kepada mereka bahwa otak manusia rasanya enak.
Gadis yang berinisial V itu tinggal bersama Arkady Zverev (22), seorang pria yang telah menculiknya pada tahun lalu.
Namun Zverev meninggal dalam tahanan awal tahun ini sebelum sidang atas kasus pembunuhan, kanibalisme, dan pemerkosaan dimulai.
Sementara V tidak menghadapi tuntuan hukum karena masih di bawah umur, meski dia mengaku kepada polisi telah memasak dan memakan jantung seorang pria yang telah dibunuh oleh Zverev.
Ia mengatakan bahwa jantung manusia rasanya manis, sedangkan otak lebih enak.
Gadis itu juga bercerita kepada temannya bagaimana dia memasak dan memakan daging manusia dan bagian tubuh lainnya, yang kemudian diketahui bahwa korban bernama Alexander Popovich (21).