Apalagi sambungnya, suku yang disinggung adalah memiliki peran sentral dalam perjuangan dan terbentuknya negara Indonesia.
"Jasa mereka tidak bisa dianggap remeh, bagaimana dulu para wali keturunan Arab berjuang bersama suku-suku yang lain untuk Indonesia. Harusnya pernyataan beliau bisa menjadi stabilisator dan dinamisator dalam kondisi bangsa yang sedang mengalami pesta demokrasi yang tercoreng, bukan justru menjadi sumber perpecahan itu sendiri," ujarnya.
"Saya pribadi berharap ini hanya pernyataan emosional beliau saja, yang berada di lingkaran penguasa," imbuhnya.
(Arief Setyadi )