Nuzul Nugraheni, pemilik sepeda motor tersebut kaget begitu melihat motor matic Mio Soul miliknya tak berbentuk saat selesai melakukan tugas peliputan pertandingan PSS melawan Arema. “Kaget, kok rusak begini padahal saya parkir biasa saja. Saya tahu pas mau pulang dari liputan, kebetulan parkir di depan kantor PT PSS,” ungkapnya mengisahkan.
Sebelumnya, Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan keributan antar suporter disebabkan adanya ulah provokator tak bertanggungjawab. Padahal, sebelumnya saat buka bersama kedua suporter baik-baik saja dan tak ada masalah.
“Ada provokasi, ulah beberapa oknum saja. Tadinya buka bersama sambutannya baik kok. Semoga kedepan keduanya tak saling memprovokasi,” ungkap Kapolda.
Terkait pengrusakan motor sendiri hingga pagi hari ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab. Kejadian tersebut sontak disesalkan lantaran menjadi preseden buruk penyelenggaraan pertandingan di Maguwoharjo.
(Qur'anul Hidayat)