Menurutnya, banyak kendaraan yang tak kuat menanjak karena kemiringan jalan alternatif ini. Selain karena cukup miring, jalan di wilayah ini juga cukup berliku - liku dengan terdapat jurang di kiri kanannya lantaran wilayah yang berada di perbukitan.
"Kita dan anggota siap selalu sediakan kayu untuk ganjal ban. Itu juga yang menjadi senjata kami, kalau kendaraan tidak kuat naik kita dorong ramai - ramai supaya bisa menanjak," jelasnya.
Dirinya pun mengimbau masyarakat yang melintasi jalur alternatif ini untuk mengecek kembali kesiapan kendaraannya, selain itu saat melintas pergunakan gigi satu.
"Kalau terlambat mengurangi gigi presneleng mobil jelang akan melorot dan berjalan mundur. Ini yang bisa berakibat kecelakaan. Keahlian pengemudi juga berpengaruh di sini kalau tidak paham medan dan mesin bisa fatal," tukasnya.
(Awaludin)