Bagaimana tidak, dirinya dan warga RT 07, hanya mengetahui kalau Sugeng itu kerjaannya serabutan. Di mana, kalau pagi hingga sekira pukul 09.00 WIB, Sugeng jualan di pasar Klithikan. Kemudian, bila tidak ada tambahan kerja menyablon di Mojolaban, Sugeng lebih banyak di rumah kontrakannya atau rumah orang tuannya.
"Sugeng itu kalau pagi sampai jam 9.00 WIB itu jualan sandal dan topi di emperan pasar Klithikan. Terus pulang ke rumah. Kalau ada tambahan kerjaan, Sugeng berangkat sablon di Mojolaban,"ungkapnya.
Baca juga: Polisi dan Masyarakat Diminta Waspada Aksi Teroris Lone Wolf
Tak hanya Ketua RT 07 saja yang terkejut dengan penangkapan tersebut. Salah satu bekas teman sekolahnya, Taufik juga mengaku terkejut bila mantan temannya waktu sekolah ditangkap polisi karena diduga terlibat jaringan teroris.
"Perubahan aktivitas sehari-hari tidak ada. Anaknya baik tidak pilih-pilih teman, Yang saya tahu itu, ya, jualan di Klithikan. Jualan minyak wangi atau apa ya. Pokoknya jualan kalau pagi," ungkapnya.