“Proyek ini merupakan inisiatif yang akan membantu Indonesia dalam mengembangkan produk pariwisata gastronomi inovatif yang menghubungkan sektor publik dan swasta serta menyoroti kontribusinya terhadap pembangunan sosial-ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja langsung,” jelasnya.
Selain itu, sidang menyepakati Indonesia sebagai Vice-President mewakili kawasan Asia Timur dan Pasifik. Indonesia akan menjadi wakil pada UNWTO General Assembly yang akan berlangsung tanggal 9 September 2019 di St Petersburg, Rusia. Sidang umum yang dilaksanakan sekali dalam waktu dua tahun ini diikuti oleh 158 negara anggota UNWTO dan sekitar 300 anggota afiliasi. Partisipasi Indonesia sebagai Vice-President nantinya semakin mengukuhkan arti penting dan peran aktif Indonesia dalam ikut membangun pariwisata global.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku sangat bangga dengan kepercayaan yang didapat Indonesia dari negara-negara UNWTO.
“UNWTO itu adalah Lembaga Pariwisata PBB. Posisinya sangat penting buat pariwisata internasional. Dan menjadi sidang dalam forum sekelas UNWTO jelas sangat membanggakan. Ini membuktikan pariwisata Indonesia sangat diperhitungkan,” katanya mantan Dirut PT Telkom itu.
(Abu Sahma Pane)