Diwartakan sebelumnya, Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi saat mendaftarkan gugatan PHPU ke MK berharap agar institusi tersebut tidak sekadar menjadi Mahkamah Kalkulator. MK diminta dapat menggali rasa keadilan dari gugatan yang diajukan pemohon.
Baca juga: MK Tegaskan Tidak Ada Ancaman terhadap Hakim Konstitusi
"Kami mencoba mendorong MK juga bukan sekadar mahkamah kalkulator yang bersifat numerik, tapi memeriksa betapa kecurangan itu makin dahsyat,” ujar BW, di Gedung MK, Jakarta, Jumat 24 Mei 2019 malam.
(Fakhri Rezy)