Ia menilai penyampaian bukti pemohon dapat menggiring hakim konstitusi menjadi mahkamah kalkulator.
"Nah kemarin, mau tidak mau pasangan 02 melalui kuasa hukumnya juga menerapkan persoalan ada 37 ribu TPS yang akhirnya mempengaruhi 8 juta suara. Nah ini kan menggiring supaya hakim konstitusi juga bicara kalkulator sebenarnya," ujar Juanda.
Baca juga: Mahfud MD: Secara Kuantitatif Sengketa Hasil Pilpres 2019 Sudah Selesai!
Lebih lanjut, dia berkata kuasa hukum Prabowo-Sandi juga menunjukkan sikap tidak konsisten melalui bukti yang diajukannya. Hal ini dinilai dapat mencoreng tim 02 sendiri.
"Artinya ada ketidakkonsistenan 02 dalam hal memegang prinsip awalnya juga. Agak tercoreng saat itu," katanya.