JAKARTA - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet menyebut media massa dan politisi berupaya menggiring opini publik. Hal itu diungkapkan Ratna saat membacakan nota pembelaannya atau pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Sulit dipungkiri betapa kasus berita bohong yang menimpa saya sudah sejak awal sarat dengan politisasi. Media massa, media sosial atau netizen, politisi bahkan proses penyidikan saya berusaha keras menggiring opini publik seolah saya telah dengan sengaja menciptakan dan menyebarkan kebohongan demi kepentingan salah satu pasangan calon presiden," kata Ratna saat bacakan pleidoinya, Selasa (18/6/2019).
Namun, ia bersyukur dalam persidangan sejumlah saksi yang dihadirkan mampu mengungkap bahwa kebohongan yang dibuatnya tidak punya motif politik. Apa yang dilakukannya jauh dari menimbulkan rasa kebencian, permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA dan sama sekali tidak menimbulkan keonaran di tengah masyarakat.
"Tapi semata-mata untuk menutupi pada anak-anak saya dalam usia saya yang sudah lanjut saya masih melakukan operasi plastik sedot lemak," ujarnya.