TKN Minta BPN Tak Giring Opini soal Dugaan Adanya Intervensi di Sidang MK

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengimbau kepada seluruh jajaran di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk tak melakukan penggiringan opini terkait adanya intervensi dalam persidangan gugatan Pilpres 2029 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita berpesan jangan mengesankan persidangan ini penuh dengan intrik dan konspirasi. Sehingga seolah-olah mengancam seluruh saksi," kata Wakil Direktur saksi TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Ahmad Baidowi kepada Okezone, Selasa (18/6/2019).

 Baca juga: Ditutup Sejak Malam, Ini Rekayasa Lalin saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Politikus PPP itu tak mempermasalahkan ihwal permintaan kubu 02 yang meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melindungi saksinya yang akan dihadirkan di sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2019.

Baidowi berharap agar elite politik di BPN menyetop menyebar narasi adanya pihak yang mengintervensi jalannya persidangan di MK. Hal itu berguna untuk meredakan tensi politik di masyarakat.

 Baca juga: Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Tak Hadir di Sidang Lanjutan Gugatan Pilpres 2019

"Sekarang publik mudah terkontaminasi oleh isu-isu yang tidak jelas. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan-kegaduhan baru," katanya.

Ia mengaku tak akan mengikuti langkah mereka yang meminta saksinya dilindungi oleh LPSK. Sebab, ia percaya lembaga peradilan itu akan selalu netral dan tidak akan memihak kepada siapapun dalam mengadili suatu perkara.

 Baca juga: Sidang Sengketa Hasil Pilpres, 13.747 Personel TNI-Polri Jaga Gedung MK

"Kita berdemokrasi aman-aman saja. Khawatir boleh, tapi kalau pemilu kita bar-bar dan penuh intimidasi. Kan nyatanya enggak, berjalan lancar saja," ujar dia.

(Fakhri Rezy)