CIREBON – Setelah Amsor ditetapkan sebagai tersangka penyebab kecelakaan mengerikan di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang, pihak keluarga meminta kepolisian untuk mengecek percakapan sambungan telepon yang dilakukan kernet dan sopir bus Safari. Hal tersebut diungkapkan keluarga Amsor, di kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (19/6/2019).
Kakak Amsor, Juju merasa ada yang janggal dengan penetapan status tersangka terhadap adiknya. Keluarga yang sempat mendengar curhatan terkait keselamatan Amsor saat bekerja sebagai sekuriti di Jakarta, tak menyangka kepulangan Amsor justru membawa petaka.
Baca Juga: Tewaskan 12 Orang, Anshor Ditetapkan Tersangka Penyebab Kecelakaan Bus Safari
Kondisi rumah Amad dan Maesaroh, orang tua dari terduga penyerang sopir bus yang terletak di Kelurahan Watubelah, Kabupaten Cirebon tampak sepi dan tak terlihat ada aktivitas. Orang tua Amsor yang sudah berusia lanjut, kabarnya berada di rumah sakit menemani anaknya karena menderita luka cukup serius pada bagian perut, tangan dan kaki akibat benturan keras bodi kendaraan bus Safari.
Juju menceritakan, jika Amsor yang baru setahun bekerja sebagai sekuriti di Jakarta, dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah. Menurutnya, dalam pergaulan di lingkungan kampungnya, Amsor bahkan tak pernah berbuat masalah.
Dia mengungkapkan, selama bekerja di Jakarta, Amsor sempat bercerita perihal nyawanya yang terancam dan menjadi buruan sejumlah orang. Bahkan, keluarga berdalih jika Amsor menyerang sopir bus bukan untuk mengambil alih kemudi melainkan merebut ponsel yang tengah digunakan kernet dan sopir bus.