JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, 9 Perwira Tinggi (Pati) Polri yang masuk bursa calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum final. Hal itu ditegaskan Dedi usai berkoordinasi dengan Staf SDM Polri.
"Barusan saya ditelefon staf SDM bahwa nama-nama tersebut belum final," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Dedi mengungkapkan, untuk mengisi di jabatan di luar penugasan khusus,tentunya ada beberapa pemeriksaan administrasi secara internal tentang kompetensi kemudian adanya pemeriksaan rejam jejak para calon.
"Seperti yang sudah saya sampaikan kemarin, di sisi internal kita ada regulasi Peraturan Kapolri tentang penugasan khusus. Artinya bahwa masih ada tahapan pemeriksaan administrasi secara internal tentang kompetensi, tentang persyaratan lainnya, rekam jejak, dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga: Wakabareskrim Polri Masuk Bursa Calon Pimpinan KPK
Menurut Dedi, kalau tahapan sudah dilalui para Pati, maka Polri nantinya akan menyurati panitia seleksi calon pimpinan KPK. "Apabila sudah final, tentunya akan kita sampaikan surat secara resmi kepada Pansel Capim KPK. Karena dari tahapan pendaftaran kan sampai 4 Juli 2019, artinya masih cukup panjang waktunya untuk Polri melakukan pemeriksaan secara internal dulu," ujarnya.
Berikut 9 nama Pati Polri yang masuk dalam bursa Capim KPK:
1. Wakabreskrim Polri, Irjen Antam Novambar
2. Pati Polri penugasan di BSSN, Irjen Dharma Pongkerum
3. Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Coki Manurung
4. Analis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Polri, Irjen Abdul Gofur
5. Pati Polri penugasan Kemenaker RI Brigjen, Muhammad Iswandi Hari
6. Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri, Brigjen Bambang Sri Herwanto
7. Karo Sunluhkum Divisi Hukum Polri, Brigjen Agung Makbul
8. Analis Kebijakan Utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri, Brigjen Juansih
9. Wakapolda Kalbar, Brigjen Sri Handayani
Baca Juga: ICW: Ketimbang Daftar Capim KPK, Perwira Polri Sebaiknya Urus Institusinya Sendiri
(Arief Setyadi )