Oleh sebab itu, Anas menegaskan, materi kecurangan bagian dalam demokrasi tidaklah bisa dipahami bahwa para saksi dilatih untuk melakukan kecurangan di Pemilu 2019.
"Berkaca pemilu sebelumnya karena kecurangan hampir terjadi tiap pemilu saya tak menyinggung siapa-siapa karena itu kami perlu antisipasi. Oleh sebab itu kami antisipasi agar tak terjadi kecurangan," tutur Anas.
Di sisi lain, Anas juga menuturkan mengenai adanya kesimpang siuran soal adanya pengerahan aparat dalam mengawal kemenangan paslon 01. Menurut dia, aparat yang dimaksud bukanlah aparat kepolisian, melainkan para petugas partai yang terlibat menjadi saksi.
"Jadi begini saya tak katakan aparat adalah saksi. Saya katakan bahwa kalau saksi partai dia adalah aparat partai," kata dia.
(Edi Hidayat)