20 Ribu Siswa Diliburkan Dampak Polusi Udara di Pasir Gudang Malaysia

PASIR GUDANG - Sekolah-sekolah dan pusat-pusat pendidikan dengan sekitar 20.000 siswa dan guru dalam radius 6 km dari diperintahkan diliburkan dan ditutup hingga Kamis (27/6) setelah kasus polusi udara kembali terjadi di Pasir Gudang, Johor, Malaysia.

Ketua Komite Kesehatan, Kebudayaan dan Warisan Negara, Mohd Khuzzan Abu Bakar mengatakan perintah itu juga mencakup sekolah-sekolah agama yang dikelola pemerintah, 69 taman kanak-kanak dan prasekolah serta Politeknik Ibrahim Sultan, yang semuanya terletak di daerah yang terkena dampak.

"Lembaga pendidikan ini akan ditutup dari Senin hingga Kamis sebagai bagian dari langkah pencegahan kami untuk menjaga keselamatan publik, mengutip Asia One, Senin (24/6/2019).

"Keputusan itu dibuat setelah pertemuan komite teknis dan ilmiah, yang menemukan bahwa siswa di ruang kelas yang terletak di lantai tiga dan empat berisiko terkena dampak polusi udara," lanjutnya.

Baca: 2.775 Orang Terdampak Gas Limbah Beracun di Malaysia

Baca: Menteri Malaysia Terekam Lakukan Hubungan Seks Sesama Jenis dalam Sebuah Video Viral

Mohd Khuzzan menambahkan bahwa Departemen Lingkungan, bersama pihak berwenang telah bekerja sama untuk menemukan penyebab polusi udara kontaminasi yang melanda daerah tersebut pada Kamis pekan lalu.

"Kami telah mempersempit sumber [masalah] tetapi akan memberikan rincian lebih lanjut setelah kami mengonfirmasikannya," katanya menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

Pada Kamis pekan lalu, sekitar 15 siswa mengalami kesulitan bernapas dan muntah-muntah.

Sementara itu, Johor Mentri Besar Datuk Dr Sahruddin Jamal mengatakan, pemerintah negara bagian akan membahas masalah tersebut dengan Departemen Federal Kota dan Perencanaan Negara untuk membentuk komite dalam mengatasai masalah polusi udara di Pasir Gudang.

"Komite ini akan mempelajari kawasan perumahan dan industri di Pasir Gudang," katanya.

(Rachmat Fahzry)