“Hanya empat jukung yang berani parade,” ujarnya.
Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan niat para nelayan untuk ikut serta memeriahkan Festival Yeh Gangga untuk kedua kalinya ini. Puluhan jukung yang sudah dihias dengan beragam kreasi dijejer rapi di pinggir pantai. Tak sedikit masyarakat melakukan swafoto dengan latar belakang jukung hias.
Menurut Naja, jukung yang seyogyanya diparadekan secara serentak ini dihias selama dua hari. Masing-masing nelayan diberikan dana Rp150 ribu untuk bisa memberikan inovasi hiasan kreasi bebas. Ia menyambut baik digelarnya festival semacam ini agar Yeh Gangga dan potensinya lebih banyak dikenal oleh masyarakat luar, khususnya potensi ikannya.
(Awaludin)