TABANAN - Nelayan di Pantai Yeh Gangga, Tabanan, sejak 20 hari ini berhenti melaut. Pasalnya, gelombang sedang tinggi, sehingga mereka takut dan memilih tidak melaut. Ada pula yang nekat melaut, namun tidak terlalu jauh ke tengah.
Seperti disampaikan I Nyoman Naja (47), nelayan asal Banjar Yeh Gangga yang mengaku menyibukkan diri mengisi kegiatan membuat bubu dan menggarap sawah. Selain takut melaut, ia menyebut hasil tangkapan ikan juga berkurang saat gelombang tinggi.
“Saya cuma sedikit punya lahan, itu digarap biar ada saja kegiatan,” ucapnya, Minggu (23/6).
Gelombang tinggi yang belum diketahui akan sampai kapan ini juga menyebabkan puluhan nelayan tidak bisa melakukan parade jukung hias dalam pembukaan Festival Yeh Gangga, Sabtu (22/6) sore. Sebanyak 46 jukung yang telah dihias dengan paduan warna tridatu (merah, putih, dan hitam) tidak bisa sepenuhnya melakukan parade.