SLEMAN – Museum Gunungapi Merapi (MGM) yang berada di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, menjadi sasaran aksi vandalisme. Aksi coret-coret ini diduga dilakukan pengunjung secara sengaja.
Berdasarkan pantauan KRJOGJA.com coretan terpantau di sejumlah koleksi. Namun, paling banyak ada di lantai 2 sisi utara, tepatnya pada zona evolusi bumi. Setidaknya ada tiga koleksi yang menjadi sasaran vandalisme. Aksi coret-coret ini diduga dilakukan pengunjung menggunakan kunci motor atau bolpoin yang tidak ada tintanya.
Selain di zona evolusi bumi, coretan juga ditemui pada bagian sejarah erupsi Gunung Merapi. Bahkan jumlahnya mencapai 13 koleksi yang dicoret. Dari beberapa koleksi yang menjadi sasaran ada yang coretannya menggunakan tinta hitam, sehingga terlihat lebih jelas.
Hal ini ternyata sudah diketahui pihak pengelola dalam hal ini Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) MGM dari Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman sejak setahun terakhir. Namun, upaya penggantian belum bisa dilakukan karena sebelumnya seluruh aset dari MGM masih menjadi milik Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Baru April 2019 ini sudah diserahkan kepada Pemkab Sleman. Itu pun hanya koleksinya. Sedangkan untuk bangunan masih dibawah kewenangan Badan Geologi.
"Setiap kali ada kunjungan dari Badan Geologi atau saat koordinasi, selalu kami sampaikan. Kenapa kita mintakan, karena kami tidak memiliki soft copy dari materi koleksi. Kami sudah sering kali meminta, hanya saja sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya," ujar Kepala Subbagian TU UPT MGM Ari Triono, mengutip krjogja, Jumat (28/6/2019).