Ganjar Coret 96 Calon Siswa yang Gunakan SKD Aspal

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Rabu 03 Juli 2019 11:49 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Pemprov Jateng)
Share :

SEMARANG - Keseriusan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 terbukti. Sebanyak 96 calon siswa di sejumlah SMA negeri di Jawa Tengah terpaksa dicoret dari pendaftaran di sejumlah sekolah karena kedapatan menggunakan Surat Keterangan Domisili (SKD) dan Kartu Keluarga (KK) asli tapi palsu.

Asli karena SKD dan KK tersebut resmi dikeluarkan oleh pejabat pemerintahan terkait. Palsu, karena masa domisili dalam SKD tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, karena orang tua memalsu masa domisili hanya untuk bisa masuk dalam zonasi sekolah yang diinginkan.

"Ketentuannya sudah jelas, kalau mau pindah dan menggunakan SKD, minimal sudah bertempat tinggal di lokasi itu selama enam bulan. Namun ternyata masih ada yang berbuat curang," kata Ganjar di rumah dinas Puri Gedeh, Selasa (2/7/2019).

Ganjar menerangkan, hingga hari kedua pendaftaran PPDB online untuk SMA hari ini, sudah ada 1.117 pendaftar yang menggunakan SKD. Setelah diverifikasi, dari jumlah itu hanya 1.021 SKD valid, sementara sisanya sekitar 96 SKD tidak valid.

"Terhadap mereka langsung kita coret. Ya itu, calon siswa yang mendaftar menggunakan SKD yang tidak valid, langsung kita coret," tegas Ganjar.

Ganjar menerangkan, pencoretan calon siswa yang menggunakan SKD aspal terjadi di sejumlah sekolah. Diantaranya di SMAN 1 Kendal sebanyak 7 calon siswa, SMAN 1 Purworejo 6 calon siswa, SMAN 1 Purwokerto 17 calon siswa, SMAN 1 Pekalongan 23 calon siswa dan SMAN di Pati ada 12 yang dicoret.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya