Bantul Dua Bulan Tak Turun Hujan, BMKG Tetapkan Status Awas Kekeringan

Kuntadi, Jurnalis
Rabu 03 Juli 2019 23:29 WIB
Ilustrasi
Share :

YOGYAKARTA - Empat kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditetapkan awas dan waspada kekeringan oleh Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta. Menyusul tidak adanya hujan yang mengguyur kawasan ini.

Kepala kelompok data dan informasi Stasiun Klimatologi Yogyakarta Etik Setyaningrum mengatakan dari hasil pemantaua cuaca di wilayah DIY, curah hujannya rendah. Bahkan ada wilayah yang sudah tidak ada hujan selama dua bulan terakhir.

Status Awas ditetapkan dengan mendasarkan pada Hari Tanpa Hujan (HTH) lebih dari 61 hari dan prospek curah hujan rendah kurang dari 10 mm per 10 hari.

Status Awas ini terjadi di Kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo. Di Kabupaten Bantul meliputi Kecamatan Kasihan, Jetis, Imogiri, Pajangan, Pandak, Bantul, Sewon, Banguntapan dan Piyungan. Sedangkan di Kabupaten Gunungkidul meliputi Kecamatan Tanjungsari, Paliyan, Girisubo, Rongkop, Karangmojo, Ponjong, Wonosari, Saptosari, Semanu, dan Tepus. Di Kabupaten Kulonprogo hanya ada satu kecamatan yakni Kecamatan Panjatan.

"Di wilayah awas ini tidak ada hujan sudah lebih dari 61 hari dan prospek curah hujannya rendah," terang Etik dalam siaran persnya, Rabu (3/7/2019).

Sedangkan untuk status Siaga, mendasarkan pada hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dan prospek hujan kurang dari 10 mm per 10 hari. Ini terjadi di empat Kabupaten Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul dan Sleman.

Di Kabupaten Bantul, meliputi Pleret, Piyungan, Bambanglipuro, Pundong, Dlingo, Kretek, Kasihan dan Sedayu. Kabupaten Sleman meliputi, Berbah, Prambanan, Ngemplak, Cangkringan, Seyegan, Moyudan, Minggir, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Depok, Gamping, Turi, Godean, Sleman, dan Ngaglik). Untuk Kabupaten Kulonprogo terdiri dari Kecamatan Kokap, Pengasih dan Girimulyo). Sedangkan di Kabuoaten Gunungkidul meliputi Patuk, Purwosari, Ngawen, Nglipar, Playen dan Semin.

"Dari monitoring terhadap perkembangan musim kemarau menunjukkan seluruh DIY sudah memasuki musim kemarau dan secara periodik menguat setiap bulannya," terangnya.

BMKG memperkirakan puncak musim kemarau pada bulan Agustus nanti. Sedangkan curah hujan untuk tiga bulan kedepan Juli, Agustus sampai September berkisar antara 0 sampai 10 mm per bulan, atau kriterianya rendah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya