Di samping itu, Usman ingin menanyakan dugaan kekerasan yang dilakukan anggota kepolisian saat mengamankan kerusuhan. Pihaknya ingin mengetahui siapa dalang dibalik kerusuhan tersebut.
"Berkaitan dengan TKP 10 orang yang tewas begitu juga dengan kekerasan yang dilakukan anggota kepolisian dan menyangkut pelaku kerusuhan baik itu pelaku langsung, di mana, kapan, dan juga aktor intelektual di balik rusuh tersebut," tuturnya.
Selain Bareskrim, sebelumnya Amnesty International Indonesia juga mengadakan pertemuan dengan Polda Metro Jaya dan pihak terkait lainnya untuk membahas penyelidikan kerusuhan 21-22 Mei. (erh)
Baca Juga : Kapolri: Sekarang Tak Ada Lagi Cebong-Kampret, Adanya Bangsa Indonesia
(Amril Amarullah (Okezone))