AS Setujui Penjualan Senjata Senilai Rp31 Triliun ke Taiwan, China Meradang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 09 Juli 2019 17:41 WIB
Tank Abrams. (Foto: Reuters)
Share :

Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama ke Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang tak patuh oleh China. Beijing tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk membawa pulau itu kembali di bawah kendalinya.

Washington tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan yang berkuasa sendiri dan demokratis tetapi terikat oleh hukum untuk membantu menyediakan sarana untuk mempertahankan diri. Namun, Berbicara di Beijing pada Selasa, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan "campur tangan kasar dalam urusan internal China, merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China."

"China sangat tidak puas dan dengan tegas menentang hal ini dan telah membuat pernyataan tegas kepada pihak AS," kata Geng dalam jumpa pers harian yang dikutip Reuters, Selasa (9/7/2019).

"Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China dan tidak seorang pun harus meremehkan tekad pemerintah China dan rakyat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah negara itu dan menentang campur tangan asing."

Dia menambahkan bahwa China mendesak Amerika Serikat untuk segera mencabut penjualan senjata yang direncanakan dan mengakhiri semua kontak antara militer AS dan Taiwan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada hubungan China-AS dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya